Global Warming Sebabkan Tanaman jadi Kerdil
ilustrasi (foto : Google)
BRISTOL - Perubahan kecil dalam suhu udara (dari 20 - 28 C) ternyata cukup untuk menyebabkan berkurangnya tinggi tanaman. Ini mengindikasikan betapa berbahayanya pemanasan global yang sedang terjadi di seluruh dunia.
Penelitian tersebut dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Bristol, bersama-sama dengan kolega mereka di Minnesota dan di John Innes Centre di Norwich.
Diwartakan melalui Physorg, Rabu (30/11/2011), Dr Kerry Franklin, pimpinan tim peneliti dari University of Bristol mengatakan, "Peningkatan kecil pada suhu di sekitarnya menimbulkan penmanjangan batang tanaman yang lebih cepat. Ini berdampak negatif pada stabilitas tanaman dan buah yang dihasilkan."
Meskipun pengetahuan mengenai efek suhu terhadap tanaman ini masih tahap awal, penelitian ini menawarkan sebuah prospek yang sulit dijangkau, yaitu kemungkinan sains untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan global.
"Dengan perkiraan bahwa suhu global akan terus naik dalam waktu dekat, mengetahui bagaimana tanaman merespon perubahan kecil dalam suhu di sekitarnya, akan menjadi pondasi untuk merancang strategi produksi pertanian yang lebih efisien utnuk beberapa dekade mendatang," jelas Kerry.
- ~ Warga Beijing Memeriksa Kondisi Udara Secara Swadaya
- ~ Tahun 2500 Bumi Tak Layak Huni
- ~Sejumlah Petani di Jogja Ikuti Kursus tentang Perubahan Iklim
- ~Konferensi iklim PBB
- ~Pemanasan Global Bukan Fenomena Alam Semata
- ~ Honda, Peduli Pemanasan Global, Go Green, Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, di Surabaya
- ~ Guru Besar Oseanografi ITB: Empat Kecamatan Bakal Tenggelam
- ~ BMKG: Suhu Udara Di Riau Meningkat Mencapai 35,5 Derajat Celcius
- ~ BMKG: Suhu Udara Di Bogor Meningkat 32 Derajat Menjadi 33 Derajat Celcius
- ~ Pemanasan Global: Cuaca Ekstrem Disertai Kilat Dan Angin Kencang