Program Geclung Hijau Diwajibkan Di Jakarta
Guna membantu mengurangi pemanasan global, pemerintah provinsi DKI Jakarta mewajibkan gedung-gedung di Jakarta mewujudkan program gedung hijau (green building) yang ramah lingkungan.
SELAIN untuk menyelamatkan lingkungan hidup, gedung hijau juga diharapkan dapat membantu mengurangi pemanasan global yang kini menjadi masalah besar. Kini konsep bangunan ramah lingkungan rencananya diterapkan tahun 2010.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, konsep gedung hijau diterapkan untuk menciptakan bangunan yang hemat dalam pemakaian energi dan air sehingga ramah terhadap lingkungan. Konsep yang sudah disempurnakan nantinya akan disahkan dalam peraturan daerah. Dalam peraturan daerah (perda) baru nanti akan tertuang peraturan standarisasi gedung hinjau dilengkapi sertifikat yang dikeluarkan Green Building Council International.
Penerapan konsep green building sebagai langkah awal akan
dimulai di gedung Balai Kota DKI Jakarta yang tentu saja sudah diperbaharui terlebih dahulu karena usianya yang sudah menginjak ke-35. Setelah gedung Balai Kota disulap menjadi green building yang dilengkapi eksterior dan interior bangunan. Semuanya diatur secara rapih
agar energi yang digunakan untuk penerangan dan pendingin ruangan efisien. Di samping penggunaan lampu hemat energi dan pembangkit listrik tenaga matahari di gedung juga menjadi salah satu langkah yang ditempuh. Baru setelah itu, konsep green
building wajib diwujudkan di gedung-gedung pemerintah dan gedung-gedung swasta. Kedutaan Inggris, Australia, Austria dan Swiss menjadi pionir pendaftaran yang menghendaki gedung kantor mereka diikutsertakan dalam program green building. Para pemilik gedung-gedung usia tua
juga akan mendapat penjelasan mengenai konsep yang ramah lingkungan ini.
Respon positif juga datang dari pengembang PT Medialand. Perusahaan dari grup Kompas Gramedia juga telah mencanangkan pembangunan green building di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Gedung Kompas Gramedia Group yang dibangun PT Medialand berlantai 28 di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dengan desain konsep green building.Perbandingannya, 70 persen lahan hijau dan 30 persen bangunan.
Untuk mewujudkan gedung hijau di Jakarta, pemerintah provinsi bekerja sama dengan Clinton Foundation untuk mencari sumber dana guna membiayai program penggunaan energi matahari. Sumber dana itu akan digunakan untuk pinjaman bagi pemilik gedung-gedung yang akan menerapkan konsep gedung hijau.
Direktur Clinton Foundation untuk Asia, Ruby Shang mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai institusi finansial di seluruh dunia untuk pembangunan gedung-gedung hijau yang ramah lingkungan.
Moch Sanan Syam EN, Jakarta Timur
- ~ Menguasai Pasar Jepang Dan Perancis Dengan Lampu Etnik
- ~ Iklim Lokal, Pengasaman Air Laut, Penipisan Ozon, Pengerdilan Tanaman
- ~ Konsumsi Air Bersih Rata-rata 144 Liter Per Hari
- ~ Ancaman Badai Matahari Perlu Mitigasi
- ~ Pencarian Kehidupan lain di Jagad Raya
- ~ Pemanfaatan Batu Bara Belum Berkembang
- ~ DPR Minta RUU Tentang Ketenagalistrikan
- ~ Dephut Bahas Eksplorasi Panas Bumi
- ~ Penyembuhan Berbasis Tenaga Dalam
- ~ TDL Belum Akan Naik