Wisatawan bersnorkeling untuk melihat kekayaan laut di Menjangan Kecil, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (5/10). Pulau Karimunjawa dikenal lewat objek wisata taman Laut yang banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Ampas Kelapa Akan Jadi Listrik di Karimunjawa
TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga biomassa dari limbah kelapa di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Bahan bakunya tersedia di wilayah ini dipasok dari Kabupaten Wonosobo. "Akan beroperasi awal 2015 dengan kapasitas daya listrik mencapai 504 kilowatt," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono, saat dihubungi Ahad, 13 April 2014.

Menurut Teguh, ketersediaan cangkang kelapa mudah didapat dan bakal ada pasokan dari Kalimantan. Selain itu, sisa pembakaran dapat digunakan untuk pupuk. Saat ini tempat produksi biomassa dalam proses pembangunan di lokasi yang berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga diesel di Karimunjawa.

Operasional pembangkit listrik dari biomassa dinilai lebih efektif dibandingkan dengan mesin diesel dengan tujuh pembangkit berbahan bakar solar. Selama ini keberadaan pembangkit mesin diesel dinilai boros karena memerlukan biaya Rp 3 miliar per tahun dengan kebutuhan mencapai 420 ribu kiloliter. Selain itu, pasokan solar dari Pulau Jawa sering terhambat oleh cuaca ekstrem.

Asisten Manajer External Relation Marketing PT Pertamina Region VII Jawa Tengah-DIY, Robert M.V. Dumatubun, menilai upaya pembangunan pembangkit listri dari bahan bakar non-minyak membantu Pertamina. Biomassa merupakan salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan dan minim emisi.

Menurut dia, PT Pertamina area pemasaran Jawa Tengah dan Yogyakarta belum bisa memenuhi kebutuhan minyak di Karimunjawa. Tak jarang bila ada gangguan gelombang laut dan angin kencang akan mengganggu kebutuhan listrik di Karimunjawa.

Sumber dari : http://www.tempo.co

Ditulis Oleh : EDI FAISOL