
Â
Profesor Dr Agus Hoetman, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi, dalam rilis BBPT yang diterima KompasOtomotif siang ini mengatakan, kendaraan listrik ini dirancang untuk penggunaan dalam kota dengan kondisi lalu lintas yang macet.Â
"Dengan ini pemakaian energi menjadi lebih efisien. Pengeluaran uang untuk operasional bisa ditekan. Di samping itu, juga mengurangi polusi saat macet," ungkapnya. Karena itu pula, bus diklaim sedang diuji coba di dalam kota.
Jarak tempuh
Dalam rilisnya, BBPT mengatakan bahwa mikrobus listrik buatan LIPI tersebut sudah diuji coba di jalan tol Jakarta-Bandung. Ternyata, untuk perjalanan Jakarta-Bandung sejauh 150 km, baterai berkapasitas 500 ampere hanya diisi sekali.Â
Tidak dijelaskan, apakah saat uji coba tersebut muatannya penuh, dan penyejuk ruangan (AC) diaktifkan. Kendati demikian, kendaraan ini bisa dikebut mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam, sedangkan baterai yang digunakan adalah jenis litium (LifeP04) buatan dalam negeri. Dengan menggunakan tenaga listrik, biaya operasional mikrobus ini bisa diturunkan sampai 50 persen dan perawatan 70 persen.Â
Pada perayaan Hakteknas besok, mikrobus listrik akan dites dengan membawa rombongan Menristek Gusti Muhammad Hatta dan wartawan, dari Gedung BPPT menuju Monas, dan kembali ke BPPT.
"Dengan ini pemakaian energi menjadi lebih efisien. Pengeluaran uang untuk operasional bisa ditekan. Di samping itu, juga mengurangi polusi saat macet," ungkapnya. Karena itu pula, bus diklaim sedang diuji coba di dalam kota.
Jarak tempuh
Dalam rilisnya, BBPT mengatakan bahwa mikrobus listrik buatan LIPI tersebut sudah diuji coba di jalan tol Jakarta-Bandung. Ternyata, untuk perjalanan Jakarta-Bandung sejauh 150 km, baterai berkapasitas 500 ampere hanya diisi sekali.Â
Tidak dijelaskan, apakah saat uji coba tersebut muatannya penuh, dan penyejuk ruangan (AC) diaktifkan. Kendati demikian, kendaraan ini bisa dikebut mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam, sedangkan baterai yang digunakan adalah jenis litium (LifeP04) buatan dalam negeri. Dengan menggunakan tenaga listrik, biaya operasional mikrobus ini bisa diturunkan sampai 50 persen dan perawatan 70 persen.Â
Pada perayaan Hakteknas besok, mikrobus listrik akan dites dengan membawa rombongan Menristek Gusti Muhammad Hatta dan wartawan, dari Gedung BPPT menuju Monas, dan kembali ke BPPT.
Baca Juga:
- ~ Fokuskan Tugas, Pemerintah Minta PGN Bentuk Anak Perusaahaan
- ~ Harga Gas Industri Naik 50% PGN: Mantap Dong
- Pejabat Kemen ESDM : Indonesia Negara Boros Energi
- ~ DidemoPegawai Outsourcing, Produkai Minyak Pertamina Turun1.000 Bph
- ~ PLN Pangkas 3% Penggunaan BBM untuk Pembangkit Listrik
Artikel sebelumnya:
- ~ Naikan Harga Gas Dalam Negeri , Agar China Mau Renegoisasi
- ~ Wamen ESDM : Indutri Justru Dapat Pasokan Gas Paling Banyak
- ~ Wamen ESDM : RI Lebih Mudah Berhasil Dibandingkan Jadi Negara Gagalmulai
- ~ JBIC SI\iap Danai Proyek-proyek Geothermal di Indonesia
- ~ Pertamina Dapat Bantuan Rp 2.76 Triliun Dari Selandia Baru Dan Bank Dunia