Hibah ini diberikan dalam pertemuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menerima Minister For European Affairs And Foreign Trade Finlandia Alexander Stubb di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Indonesia memang tengah mengembangkan sektor energi alternatif. Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006, ditargetkan share sumber EBT adalah 17% dari energi mix di 2025. Saat ini, penyediaan energi primer untuk produksi listrik dari EBT meningkat dari 37,9 ribu SBM sebelum 2009 menjadi 41,2 ribu SBM di 2010.
Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi berbagai tantangan dalam penerapan EBT, antara lain dengan terus meningkatkan program-program yang bersifat kepioniran yang didanai APBN untuk memberikan keyakinan kepada dunia usaha. Pemerintah juga terus menciptakan berbagai insentif dan kemudahan yang dibutuhan dalam pengembangan EBT.
Salah satu program kerja sama sektor energi Indonesia dan Finlandia adalah terbentuknya EEP Indonesia yang diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia sebagai bentuk komitmen dalam usaha mitigasi pemanasan global.
Prakarsa tersebut disambut baik oleh Indonesia mengingat Indonesia sendiri mempunyai komitmen untuk menurunkan gas rumah kaca sebesar 26% (usaha sendiri), 41 % (bantuan lnternasional) di 2020. (detik finance)
Baca Juga:
- ~ ITB Targetkan Pembuatan Mobil Listrik Rampung Awal 2014
- ~ Batu Bara Diprediksi Habis Tahun 2050
- ~ Sumitomo Bangun Projek Geothermal di Indonesia
- ~ PLN Janji Alirkan Listrik ke Daerah Perbatasan dan Terpencil
- ~ Gita Wirjawan Keberatan Soal Pembatasan Ekspor Batubara
Artikel sebelumnya:
- ~ Pertamina Rela Tekor Triliunan Jual Elpiji Demi Cegah Kegaduhan Politik
- ~ Pertamina Sidak ke Agen Penjual Elpiji 3 Kg di Jakarta
- ~ Cara untuk mengetahui temperatur cahaya
- ~ Technology Fujitsu Day 2012: Reshaping IT
- ~ Program Hemat Energi Diragukan