Sulut Berpotensi Hujan, Angin, dan Petir

Antara/Andika Wahyu/vg

MANADO--MICOM: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatolgi Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan dalam dua hingga tiga hari kedepan, wilayah Sulut akan dilanda angin kencang disertai hujan deras dan petir.

"Hal ini disebabkan adanya tekanan rendah dari arah timur Pasifik equator sebelah utara Filipina sehingga angin kencang dan awan-awan konfektif menyebabkan hujan dan petir berada di atas udara Sulut," kata Kepala BMKG stasiun Klimatologi Sulut Sukisno di Manado, Jumat (15/10).

Sukisno menjelaskan hingga sekarang efek lanina masih tetap terasa sehingga hujan deras masih turun, namun karena cuaca masih mencari keseimbangan, maka dalam tiga sampai lima hari ada hujan, setelah itu akan ada peluang panas kembali.

Sementara prakirawan BMKG stasiun Klimatologi Sulut Daniel Kusumo menjelaskan cuaca tergolong ekstrim seperti terjadi dalam sepekan terakhir ini, dimana saat panas mendadak terjadi hujan disertai angin, hujan dan petir.

"Angin yang bertiup ini kecepatannya tinggi yakni pada kisaran 40 kilometer perjam, bahkan bisa mencapai 50 km perjam sehingga cukup membahayakan bagi masyarakat," kata Kusumo.

Akibat angin kencang ini gelombang laut di perairan Sulawesi mencapai ketinggian sekitar dua meter dan hal itu harus menjadi perhatian para nelayan, selain itu angin kencang dan petir juga berbahaya karena bisa menumbangkan pohon besar, katanya.

Karena itu, BMKG Sulut mengingatkan pemerintah Kota Manado untuk mengingatkan warganya agar waspada jangan sampai menjadi korban karena lalai, kata Kusumo.

Sementara Penjabat Wali Kota Manado Robby Mamuaja mengimbau seluruh warga Manado untuk waspada dan jangan sembarangan keluar rumah ketika ada hujan yang disertai angin kencang dan petir.

"Jangan sampai tertimpa pohon, atau tiang listrik sebisanya jika hujan turun disertai angin dan petir jadi harus berada di tempat yang aman," kata Mamuaja. (Ant/OL-3)

Sumber: www.mediaindonesia.com