Yogyakarta, Kompas - Kalangan perhotelan hanya bisa pasrah menyikapi rencana kenaikan tarif dasar listrik yang akan diberlakukan mulai 1 Juli. Menaikkan sewa kamar akan menjadi pilihan terakhir. Cara yang mungkin dilakukan adalah menghemat penggunaan listrik termasuk seruan lebih kerap kepada para tamu.
Demikian disampaikan secara terpisah Public Relations Hotel Santika Premiere Jogja Fera Leonidya, General Manager Hotel Ruba Graha Deddy Pranowo Eryono, dan Public Relations Hotel Melia Purosani Dyah Retno Wikan, Minggu (18/6).
"Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) cukup memberatkan, tetapi kami masih melihat tarif sewa kamar belum perlu naik. Di sisi lain, para tamu sebagian besar menaati imbauan agar hemat listrik. Meski demikian, kami melihat dulu pada minggu-minggu awal kenaikan TDL. Jika biaya-biaya tambah banyak, menaikkan sewa kamar jadi opsi terakhir," ucap Fera.
Di Hotel Santika, pengeluaran untuk listrik mencapai sekitar 11 persen dari total biaya operasional. Enam bulan lalu, angka itu masih 13 persen. Untuk terus mengurangi biaya, dalam beberapa tahun terakhir, penghematan listrik digencarkan misalnya mengganti peralatan dengan yang hemat energi.
Lif yang boros energi sudah diganti dengan lif yang lebih hemat. Demikian juga pengatur suhu ruangan yang boros listrik telah diganti. Penyetelan waktu nyala AC ruangan nonkamar juga ketat dijadwalkan. Begitu ruangan tak dipakai, AC langsung dimatikan. Pendapat senada dilontarkan Dyah Retno Wikan. Selain hemat menggunakan AC, semua lampu di seluruh area hotel sudah diganti dengan lampu yang jauh lebih hemat energi.
Walau demikian, salah satu sumbangan terbesar penghematan listrik adalah kemauan tamu untuk memakai listrik dan air seperlunya. Dyah tidak menghitung berapa penghematan listrik dari para tamu, tetapi ia menyebut mayoritas tamu ikut berkontribusi.
Sementara di Hotel Ruba Graha, listrik mengambil porsi hampir 40 persen dari total biaya operasional. Bagi Deddy, meyakinkan tamu agar menghemat menjadi keharusan agar biayanya tidak membengkak.
"Ada imbauan tertulis agar tamu hemat listrik dan air yang kami tempel di setiap kamar. Selain itu, kami juga mengimbau secara lisan. Namun, kadang sulit juga karena mereka merasa sudah membayar sewa. Ini tantangan kami," kata Deddy. (PRA)
Sumber : Kompas
- ~ Proyek Pengembangan Minyak Dan Gas Donggi-Senoro Di Sulawesi Tengah
- ~ Sumber-Sumber Energi Semakin Hari Kian Langka Dan Menjadi Barang Mahal
- ~ Mengeluarkan Energi Lewat Gerak Tubuh
- ~ Hemat Listrik Listrik Seperti Ular Tangga
- ~ Bagaimana Rencana Pemerintah Memenuhi Kekurangan Itu?
- ~ Sambungan Jawa-Bali Diperkirakan Butuhkan 340 Juta Dollar AS
- ~ Peran Swasta Mengenai Listrik
- ~ Suhu Bumi Terus Naik, Muka Air Laut Pun Meninggi, Cuaca Tak Lagi Bisa Dipastikan
- ~ Penyuling Akar Wangi Dari Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong, Garut
- ~ Puluhan Mahasiswa Mogok Makan Hingga Krisis Listrik Di Ambon, Maluku Dapat Di Atasi