SALATIGA, KOMPAS - Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk sejumlah konsumen, termasuk industri dengan kisaran 6-15 persen, selain membebani industri juga diperkirakan bakal membuat indeks kebutuhan hidup layak melejit. Dengan kondisi ini, pembahasan upah minimum kabupaten mulai Agustus mendatang diprediksi bakal berlangsung alot.
Koordinator Tim Advokasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Agung Wahono, di Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (17/6), menyatakan, kenaikan TDL per 1 Juli mendatang bakal mendorong laju inflasi, yang berarti survei kebutuhan hidup layak (KHL) sebagai acuan UMK juga terpengaruh.
"Di sisi lain, perusahaan juga akan kesulitan karena sekarang ini baru saja dalam tahap pemulihan pascakrisis keuangan global. Bukan tidak mungkin juga akan sampai ke tahap efisiensi buruh," ujarnya.
Oleh karena itu, melalui DPP Apindo, para pengusaha masih mendorong penghapusan berbagai tarif terkait penyediaan energi listrik, seperti beban puncak atau tarif daya maksimal.
Direktur PT Daya Manunggal Textile (Damatex) Salatiga Andi Sanang Romawi, terpisah, mengaku sempat mendapat harapan karena beberapa bulan terakhir pesanan ekspor membaik, tetapi kenaikan TDL kembali memukul. Dengan kalkulasi pengeluaran listrik per bulan Rp 2 miliar, pihaknya harus membayar biaya ekstra akibat kenaikan TDL sekitar Rp 300 juta. Padahal, pihaknya saat ini masih mengerjakan pesanan dengan nilai kontrak harga lama.
Bahkan, kata dia, untuk menaikkan harga jual sulit, karena pembeli asing tak mau ambil pusing dan akan lebih memilih membeli produk tekstil dari perusahaan lain yang harganya lebih murah.
Andi Sanang justru balik mempertanyakan setelah kenaikan TDL, apakah akan ada perbaikan kinerja PT PLN. Jika masih terjadi pemadaman listrik, apakah ada kompensasi dari PT PLN, karena hal ini mengganggu produksi. Karena jika terjadi keterlambatan, perusahaannya bakal dikenakan penalti pembeli.
"Jika kami terlambat bayar langsung diputus, begitu juga saat meminta undur waktu pembayaran seminggu, katanya disetujui, tetapi tetap saja didenda. Apa PLN juga siap mengganti kerugian kalau masih ada pemadaman listrik," ujarnya. (GAL)
Sumber : kompas
- ~ Aksi Protes Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara kuliah Menggunakan Penerangan Lilin
- ~ Walau Matahari Bersinar Terik, Tapi Listrik Rumah Sakit Padam, Aktivitas Rumah Sakit Kocar-Kacir
- ~ Bahan Bakar Minyak Lebih Mahal Di Bandingkan Gas AKIBAT nya Biaya Produksi PLN Membengkak Mencapai Rp 2,4 Triliun
- ~ Mekanisme Tarif Multiguna Kepada Pelanggan Di atas 6.600 VA
- ~ Kondisi Infrastruktur Pulau-Pulau terdepan Di Wilayah Timur Indonesia Memprihatinkan
- ~ Pengguna Listrik Prabayar Hingga Akhir Tahun Mencapai 400.000 Pelanggan
- ~ Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika
- ~ Tarif Dasar Listrik Naik Penjualan Komputer Axioo Meningkat
- ~ Perusahaan Listrik Negara Jambi Kini Melakukan Pemadaman Listrik Secara Bergilir Pada Setiap Akhir Pekan
- ~ PLTG Tarahan, PLTD Teluk Betung, dan PLTD Talang Padang di Lampung; PLTD Sungai Juaro di Palembang; PLTD Suka Merindu dan PLTD Pulau Bay di Bengkulu; serta PLTG Pauh Limo di Sumatera Barat