Solo, Kompas - Untuk meningkatkan kompetisi ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pameran dan lomba ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Kegiatan yang dilaksanakan 17-19 Maret 2010 ini menampilkan stan-stan dari program studi, fakultas, lembaga pengabdian pada masyarakat, dan seleksi penerimaan mahasiswa baru di lingkungan UNS.
Selain itu, digelar pula lomba robotik dan lomba cipta bahan bakar yang diikuti masyarakat umum mulai dari tingkat pelajar sekolah menengah atas (SMA). Ada pula bursa kerja yang diikuti 22 perusahaan. Peserta bursa kerja ini ribuan. Untuk lowongan yang dibuka BRI saja, pesertanya menembus angka 1.000 pelamar.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan suasana kompetisi di lingkungan mahasiswa dan dosen. Orang itu kalau dilombakan kan lebih semangat, berusaha untuk meningkatkan diri," kata Rektor UNS Solo M Syamsulhadi seusai membuka pameran dan lomba tersebut, Rabu (17/3).
Ketua Panitia Pameran dan Lomba Iptek serta Bursa Kerja, Suyitno, mengatakan, stan-stan pameran iptek menampilkan hasil penelitian atau prestasi yang telah dihasilkan di lingkungan UNS, seperti peralatan pengering bahan pertanian dan kayu berbasis tenaga matahari, badan pintu kereta berbahan kayu sengon laut yang merupakan kerja sama dengan PT INKA, Madiun, dan dashboard mobil dari komposit berbahan dasar serat alam.
Ada pula stan dari luar UNS, seperti dari Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Solo yang menampilkan robot rekayasa mahasiswa setempat serta PT PLN yang menampilkan robot penyambung kabel putus pada tegangan tinggi serta robot pembersih layang-layang yang menyangkut pada kabel listrik PLN.
Untuk lomba cipta bahan bakar, menurut Suyitno, diarahkan untuk mencari energi alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji. Sebagai pengukurnya adalah kompor untuk memasak air.
"Pemenangnya adalah yang bisa menghasilkan bahan bakar yang mampu memasak paling efisien. Salah satu contoh energi alternatif yang ditampilkan adalah dari kompos yang diolah dari sampah," kata Suyitno.
Melalui kegiatan tersebut, Syamsulhadi berharap kalangan usaha dan pemerintah tergelitik menengok apa yang telah dikerjakan dunia pendidikan dengan harapan terjadi kerja sama yang saling menguntungkan. (eki)
 Sumber : kompas
- ~ Penyelesaian Pembangunan PLTU Labuan Sudah Mencapai 98 Persen
- ~ Petugas PLN Ganti Travo Di Simpang Anam, Pondo Kopi, Kota Padang, Sumatra Barat
- ~ Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Unit Bisnis Pembangkitan Priok PT Indonesia Power di Tanjung Priok, Jakarta
- ~ Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA Salurkan Kredit Rp.4,8 Triliun Untuk 3 Proyek PLN
- ~ Asosiali Bank Daerah (Asbangda) Dukung Pendanaan Pembangunan PLTU
- ~ Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan, Banten; PLTU Rembang, Jawa Tengah; dan PLTU Indramayu, Jawa Barat
- ~ kenaikan Tarif Dasar Listrik Bervariasi Antara 10 Hingga 20 Persen
- ~ PT Energy Equity Epic Sengkang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan
- ~ Krisis Listrik Di Indonesia, Apakah GE Akan Fokus Di Sana?
- ~ Pemerintah Alokasikan Anggaran Untuk Panas Bumi (Geothermal)