Ribuan Sumur Tua Akan Dieksploitasi
Palembang, Kompas – Organisasi profesi Masyarakat Minyak, Gas, dan Energi Sumatera Selatan saat ini telah membentuk tim kerja untuk mengeksploitasi sekitar 3.600 sumur migas tua. Eksploitasi bersama koperasi unit desa itu dinilai bisa memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional-daerah karena kandungan migas di sumur tua tersebut belum sepenuhnya habis.
Ketua Masyarakat Minyak, Gas, dan Energi Sumatera Selatan, Ahmad Rizal, mengungkapkan hal itu, Minggu (25/10), di Palembang, Sumatera Selatan. Ini merupakan program kerja prioritas dari organisasi yang berdiri sejak Juni 2009 tersebut.
”Program ini sekaligus menjawab surat edaran Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) yang digulirkan sejak tahun 2008. Ide ini juga selaras dengan tujuan organisasi, yakni mencari potensi alam agar bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, telah dibentuk dua tim operasional yang beranggotakan akademisi, pemerhati, dan pengusaha migas dari Sumsel. Kedua tim dipimpin pengamat-pakar migas, Johny Bustam dan John Karamoy.
Target peningkatan kesejahteraan rakyat supaya benar-benar terwujud, lanjut Rizal, pihaknya telah menyusun sejumlah aturan main. Salah satunya, kegiatan eksploitasi sumur-sumur migas tua itu harus bekerja sama dengan koperasi unit desa (KUD).
”Selain KUD, kerja sama juga terbuka bagi pengusaha lokal atau BUMD. Namun, prioritas tetap ke KUD, dengan pertimbangan mayoritas pelakunya adalah rakyat setempat,” tutur Rizal.
Sejak 1970
Sumur migas tua dimaksud, menurut Rizal, adalah sumur-sumur yang sudah tidak dioperasikan sejak 1970. ”Masyarakat Minyak, Gas, dan Energi Sumsel telah meneliti, saat ini ada sekitar 3.600 sumur migas tua yang mayoritas dimiliki Pertamina,” paparnya.
Hasil penelitian lanjutan, kata Rizal, juga memperlihatkan bukti keekonomian sumur-sumur migas tua itu. Jika diasumsikan satu sumur minyak tua dieksploitasi dengan metode yang paling sederhana, yakni ditimba secara manual dengan ember, setidaknya sumur itu masih bisa menghasilkan 2-3 barrel minyak mentah per hari. (ONI)
Batasi Pertambangan
Sumber : Kompas
- ~ PLN Mendorong Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
- ~ Krisis Listrik Telah Menghantui Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara
- ~ PT. PLN Akan Bangun PLTU Di Jawa Dan Bali
- ~ Minyak Kelapa Menjadi Minyak Solar
- ~ Potensi Panas Bumi Tersebar Di 265 Lapangan Di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, Dan Sebagian Kalimantan
- ~ Energi Listrik Alternatif Belum Banyak Disentuh
- ~ DPD Asal Maluku, Meki Mengeluhkan Krisis Listrik Di Maluku
- ~ DPD Asal Maluku, Meki Mengeluhkan Krisis Listrik Di Maluku
- ~ Masih Minim Pemanfaatan Energi Panas Bumi (Geotermal)
- ~ Krisis Listrik Di Dua Ibu Kota Provinsi Palu dan Mataram