(Antam) membeli listrik tenaga air dari PT Tamboli Energi (Tamboli).

Transaksi yang telah diteken 21 September lalu itu berupa Pembelian listrik dengan daya puncak 15 megawatt dan akan dipasok ke pabrik feronikel Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Direktur Pengembangan Antam Darma Ambiar dalam penjelasan ke Bursa Efek Jakarta mengatakan transaksi tersebut merupakan bagian dari usaha perseroan untuk menurunkan biaya produksi feronikel. "Secara konsisten kami tetap mencari alternatif-alternatif sumber energi yang lebih murah," katanya.

Dalam perjanjian ini, pihak Tamboli akan membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air beserta interkoneksinya dengan pabrik feronikel Antam. Untuk biaya investasi akan menjadi tanggung jawab Tamboli. Pembangunan fasilitas diharapkan selesai dalam 18 bulan.

Selanjutnya, setelah beroperasi, antam, yang menjadi prioritas, akan membeli 75 persen dari kapasitas yang diproduksi. Kontrak pembelian dilakukan selama 5 tahun dengan harga US$ 0,0565 per kilowatt-hour (kWh). Sedangkan 25 persen sisanya akan dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).