Anggaran pengelolaan sampah di Indonesia masih berkisar Rp7.000-Rpl5.000 per ton. Angka tersebut jauh di bawah negara lain seperti di Jepang yang mencapai Rp300 ribu/ton, dan Singapura 100 ribu/ton. Bahkan di negara maju, angkanya mencapai Rp500 ribu/ton. "Kondisi itu menyulitkan penanggulangan masalah sampah di negeri ini," kata penasihat masalah sampah di Bank Dunia, Sri Beba-sari, akhir pekan lalu di Jakarta . Padahal, sampah merupakan persoalan semua pihak.
Karena itu, sampah harus ditangani secara komprehensif dan lintas sektoral, khususnya antarpemerintah daerah. "Penanganan sampah harus lebih serius dan membutuhkan kerja sama di antara sejumlah pemerintah daerah terkait," kata Sri. la lalu mencontohkan, Jakarta memproduksi sampah rata-rata 6.000 ton per hari. Sampah itu bukan hanya dominasi persoalan ditingkat Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta .
Sebab, warga komuter yang ber-domisili di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, yang bekerja di Jakarta juga ikut berkontribusi menambah tumpukan sampahdi Jakarta. Mengenai teknologi penaÂnganan samÂpah, pakar sam pah dari Pusat Penelitian (Puslit) R. Sika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Perdamaian Sebab yang mengatakan, dari sisi tekno logi pengolahan, Indonesia sebenarny ai memiliki konsep peng olahan sampah secara terpadu yang bisa diandalkan. Namun, infrastruktur pengolahan sampah memang memÂbutuhkan biaya tidak sedikit. Selain itu, sistem pendukung yang dibangun untuk menanggulangi produksi samÂpah belum secaÂra optimal dij lankan. "Selama ini masih ada kepentingan kelompok tertentu yang mencuat. Itu akan menyulitkan upaya penyelesaian masalah sampah di perkotaan," .
Selain itu, persoalan timbul karena tidak adanya lokasi pembi angan sampah yang representat Masyarakat biasanya tidak bersedia jika daerahnya dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA). "Sosialisasi untuk program menunjukan suatu lokasi pembuaran belum berjalan. Biasanya, masyarakat di sekitar lokasi peml angan tidak mendapat keuntungan dari keberadaan TPA. Sistem akan tidak benar," ujarnya. Masyarakat di sekitar lokasi ngolahan sampah harus menda manf aat. Selama ini malah men dahkan masalah dan mereka n dapat kesialannya. "Paradigma ini harus diubar rena sampah merupakan perso kita semua," tuturnya.
Jakarta, Media indonesia (Media)
- ~ Kereta Api Bertenaga Biogas Dipelopori Swedia
- ~ Kotoran Kalkun Jadi Listrik
- ~ Biogas, Alternatif Minyak Tanah
- ~ Investor lokal minati pembangkit listrik berbahan baku sampah
- ~ Mengolah Kotoran Ternak Menjadi Energi Ramah Lingkungan
- ~ Tingkatkan Pengelolaan Sampah Mandiri
- ~ Jamur Degan Media Tanam Dari Kardus
- ~ Sampah dan Energi Alternatif
- ~ Melimpah Tetes Mulai Diincar Para Peminat
- ~ Jagung Berpotensi Jadi Energi Alternatif