Potensi Energi Biofuel Nasional
 Potensi Energi Biofuel NasionalPotensi Energi Biofuel NasionalSiapa bilang energi biofuel Indonesia tidak ada yang melirik. Buktinya, China dan Jepang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi menggarap sumber biofuel dan energi terbaÂÂharukan di Indonesia. Jepang dan China sangat berminat untuk mengembangkan bioenergi di Indonesia. Bahkan, China sudah berkali-kali mengirimkan delegasinya.
Indonesia memang dipandang sangat potensial oleh negara-negara maju sebagai negeri sumber bioenergi dan energi terbaharukan. Itu belum termasuk potensi rempah-rempah yang bahkan hasilnya terbesar di dunia.
Kita mempunyai potensi untuk mengundang investor dari luar negeri. Peluang ini semakin besar karena Indonesia dipandang sebagai sumber utama green energy. Bahkan dalam waktu dekat delegasi dari China dan Jepang akan datang ke Indonesia untuk menjajaki kemungkinan investasi di bidang tersebut.
Dua negara tersebut telah bertekad untuk mengurangi penggunaan energi yang berasal dari fosil sesuai ketentuan, yaitu menggunakan 10 persen konsumsi energi negerinya dengan sumber energi terbaharukan. Kita kaya akan itu utamanya tebu, singkong, dan jarak.
Apalagi, hingga kini Indonesia memiliki lahan marginal seluas 20 juta ha yang berpotensi untuk ditanami tanaman sumber bioenergi. Terkait dengan itu kita memerlukan kebijakan pertanahan yang lebih progresif yang memungÂÂkinkan masyarakat untuk mengembangkan lahan tidur. Selain itu kita juga berharap ada sistem pembiayaan yang lebih fleksibel agar teralokasi dana khusus untuk pengembangan bioenergi.
Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, doÂÂmestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan bioÂÂfuel: pembakaran limbah organik
kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk mengÂÂhasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (mengÂÂhasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena terkadang diperlukan perubahan besar pada mesin.Â
Jakarta, RMexpose.Â
- ~ Pengembangan Biodiesel Mengalami Kendala
- ~ Bahan Bakar Hayati Dari Bahan Organik
- ~ Energi Listrik Dari Sampah Bantar Gebang
- Diperlukan Sumber Energi Alternatif untuk Penuhi Kebutuhan Listrik
- PLT Fuel Cell untuk Rumah Tangga
- ~ Biji Nyamplung Sebagai Sumber Energi Biofuel
- ~ Pengenalan Biofuel Dan Biodiesel
- ~ Biodiesel Fuel Diproduksi Adaro Komatsu
- ~ Nyamplung Sebagai Sumber Energi Yang Potensiall
- ~ Pengembangan Biofuel di Indonesia