Hal itu diungkapkan Dubes RI untuk Polandia Darmansyah Djumala di sela-sela pertemuan dengan misi perdagangan Polandia, di Jakarta
Darmansyah mengatakan, seperti dikutip dari voaindonesia.com, Polandia meminati investasi bidang wind turbine (turbin bertenaga angin) di daerah terpencil dan daerah wisata di Sumatera. Menurut dia, selama ini, daerah-daerah tersebut banyak yang menggunakan generator. Namun, hal itu dinilai mahal sementara di kawasan tersebut potensi tenaga anginnya banyak.
“Untuk sementara, daerah yang disasar untuk investasi adalah Pulau Enggano, Pulau Bangka, dan daerah surfing di Pulau Nias dan Mentawai,” ungkap Darmansyah.
Sejauh ini, terdapat tiga kawasan laut yang biasa digunakan untuk kegiatan selancar. Yakni, Pantai Sorake-Lagundri, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan; Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan dan Pulau Asu di Kabupaten Nias Barat. Pantai Sorake-Lagundri merupakan kawasan yang sangat terkenal dan bahkan telah beberapa kali menjadi tuan rumah lomba surfing internasional.
Darmansyah menambahkan, Indonesia dan Polandia sudah menandatangani tiga nota kesepahaman investasi. Yakni, di bidang wind turbine (tenaga angin), produksi conveyor belt (ban berjalan) serta produksi alat-alat remote sensing. Seluruh kegiatan bisnis ini berbasis di Sumatera.
Delegasi bisnis Polandia sendiri akan berada di Sumatera dan Kalimantan selama 27 Februari-2 Maret 2012 utuk melihat lokasi investasi mereka. (EN)
(www.niasonline.net)
- ~Turbin Angin Portabel Pengisi Baterai Ponsel
- ~PLTB Samas : Pembangkit Angin Terbesar Pertama Di Indonesia
- ~Jokowi Akan Bangun 'Kebun Angin' Lebih Besar Lagi Di Sulsel
- ~Turbin Angin Portabel Pengisi Baterai Ponsel
- ~ Instrumen Pembangkit Listrik Tenaga Angin
- ~ Inovasi Turbin Angin Baru yang tinggalkan Desain Konvensional
- ~ Cara Kerja Kincir Angin
- ~ Pemanfaatan Energi Angin
- ~ BPPT Adopsi Teknologi Turbin Angin Buatan Jepang
- ~ Manfaat Turbin Angin Yang Menguntungkan Tanaman