SAN FRANCISCO, (PRLM).- Turbin angin di ladang pertanian Midwestern mungkin tidak sekadar berputar untuk membangkitkan listrik. Bilah-bilah turbin raksasa yang menghasilkan energi terbarukan ini juga mungkin membantu tanaman jagung dan kedelai tetap dingin dan kering, menangkal jamur dan meningkatkan kemampuan untuk mengambil karbondioksida (CO2) dari udara dan tanah.
Berbicara pada pertemuan tahunan American Geophysical Union, di San Francisco 16 Desember, seorang peneliti di Laboratorium Ames, Departemen Energi, AS dan peneliti dari Universitas Colorado mengumumkan temuan awal dari program riset yang bertujuan mempelajari bagaimana turbin angin pada lahan pertanian berinteraksi dengan tanaman sekitarnya.
"Kami telah menyelesaikan tahap pertama penelitian, dan kami yakin bahwa turbin angin menghasilkan efek terukur pada iklim mikro dekat tanaman," kata pakar meteorologi pertanian Lab. Ames, Gene Takle seperti dikutip "Science Daily", Sabtu (18/12).
Menurut Takle, yang juga seorang profesor meteorologi pertanian dan direktur Program Ilmu Cuaca di Universitas Negara Bagian Iowa, bilah-bilah turbin yang bergerak lambat di jalan raya Midwestern, menyalurkan udara ke bawah, menimbulkan efek membilas tanaman dari bawah melalui peningkatan aliran udara yang diciptakannya.
Sumber: pikiran-rakyat.com
- ~ Energi Alternatif Dari Gerakan Turbin
- ~ BTS Tenaga Angin, Hemat Biaya 70%
- ~ Enggan Foto Telanjang Di Depan Tubin Angin
- ~ Mobil Balap Bertenaga Angin
- ~ Jam Tangan Digital Bertenaga Angin
- ~ Energi Alternatif - Kincir Angin Terbang
- ~ Angin Bisa Jadi Pilihan Sumber Energi
- ~ Angin dan Gelombang Kian Meningkat di Seluruh Dunia
- ~ Kalimantan Tengah akan Bangun 300 Pembangkit dari Angin
- ~ Dunia Semakin Berangin