
Ada yang menarik dari pernyataan Global Wind Energy Council (GWEC) tentang perkembangan industri energi angin pada tahun 2008. Menurut lembaga tersebut, tahun 2008 merupakan tahun dimana pertumbuhan industri energi angin meningkat sangat pesat mencapai 128 GigaWatt kapasitas terpasang.
Setidaknya hal itu menunjukkan semakin besar dan meningkatnya permintaan dunia terhadap listrik dari energi angin yang merupakan energi dengan zero emission. "Hal tersebut menunjukkan terjadinya permintaan listrik dari energi angin yang sangat besar dan semakin bertambah, yang bisa dipasang dengan relatif cepat dan di berbagai tempat di dunia," ujar Steve Sawyer, Sekretaris Jenderal GWEC."Energi angin merupakan satu-satunya teknologi pembangkitan listrik yang bisa mengurangi emisi karbon dioksida".
"Listrik yang bersumber dari energi angin lebih menarik untuk pembangkitan baru baik dari sisi ekonomi dan ketahanan energi, selain masih ada keuntungan dari sisi lingkungan dan pengembangan ekonomi," tambah Arthouros Zervos, chairman GWEC.
Di Amerika Serikat saja, sebanyak 8,35 GigaWatt kapasitas baru telah dipasang, artinya telah terjadi peningkatan sebesar 50% lebih banyak dari kapasitas semula. Dengan penambahan sebanyak tersebut, Jerman menjadi di bawah Amerika Serikat dengan total 25.1 GigaWatt dibanding 23.9 GigaWatt. Meski demikian, Jerman masih merupakan negara yang sebagian besar listriknya didapatkan dari energi angin.
Masih menurut GWEC, dari total 42% kapasitas terpasang tahun lalu, sepertiganya berada di Asia. Cina melipatgandakan kapasitas terpasangnya menjadi 12,2 GW, dari 5,9 GW.
"Pasar energi angin di Cina semakin menguat, dan sekali lagi terbukti dengan dua kali lipat kapasitas terpasang pada akhir tahun lalu dibandingkan tahun 2007," papar Shi Pengfei, wakil presiden Chinese Wind Energy Association.
Jika masih berpatokan pada kecepatan melipatgandakan kapasitas tersebut, maka Cina sedang berada dalam perjalanannya untuk melampaui Jerman dan Spanyol untuk menduduki tempat kedua di tahun 2010.
Sementara di Eropa, hampir 8,9 GW PLT Angin sudah mulai beroperasi pada tahun 2008, dengan Jerman, Sapnyol, Italia, Perancis dan Inggris menjadi negara-negara yang mempunyai PLT Angin terbesar di Eropa. "Dari gambaran di Eropa, energi angin adalah salah satu pilihan yang tidak bisa dipungkiri untuk menghasilkan listrik yang bersih dan bersumber pada energi terbaruka," tambah Christian Kjaer dari European Wind Energy Association.
Negara-negara tersebut memang layak mempertimbangkan energi angin sebagai salah satu pemasok listrik di negara tersebut, mengingat letaknya yang cukup strategis di sub tropis dan dilewati angin dengan kecepatan yang cukup untuk menggerakkan turbin anginnya.
- ~ Wind Turbin Without Generator In Rotor
- ~ Turbin Angin Sebagai Sumber Daya Terbarukan
- ~ PLT Kincir Angin Dibangun di Nusa Penida
- ~ Kincir Angin Spiral Made In Jepang
- ~ Energi Angin Yang Mempesonakan
- ~ Turbin Angin Vertikal Untuk Suplai Energi Listrik
- ~ Membangun PLT Angin Sendiri
- ~ Investasi di Bali Terganggu Oleh Krisis Listrik
- ~ PLT Angin Sebagai Peluang Dan Tantangan
- ~ PLTA Cocok Bagi Energi Kepulauan