Warga Kupang Nikmati Listrik Tenaga Surya

Sebanyak 70 kepala kelurga (KK) di Desa Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menikmati listrik tenaga surya. Listrik tenaga surya tersebut merupakan bantuan Dinas Pertambangan NTT bekerja sama dengan Dinas Pertambangan Kabupaten Kupang.

“Bantuan listrik tenaga surya tersebut berdasarkan proposal yang dikirim ke pemerintah proPinsi dan pemerintah kabupaten,” kata Kepala Desa Oefeto, Adam Abaran, di Kupang, Minggu ( 9/8/2009).

Ia mengatakan, listrik tenaga surya tersebut sudah dinikmati masyarakat di kecamatan ini sejak 2007 lalu atas bantuan Pemprov sebanyak 15 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari usulan sebanyak 50 unit PLTS. “Waktu itu kita usulkan sebanyak 50 unit, tapi hanya direalisasikan 15 unit oleh PemproP NTT,” katanya.

Karena masih terdapat kekurangan, kata Adam, pada 2008 pihaknya mengusulkan lagi bantuan PLTS sebanyak 100 unit. Namun, hanya terealisasi sebanyak 55 unit. Dengan bantuan PLTS sebanyak 70 unit tersebut, maka masih terdapat 87 KK di wilayah tersebut yang belum menikmati listrik.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengusulkan ke PemproP dan Pemkab pada 2009 agar membantu masyarakat yang belum menikmati listrik di wilayah tersebut. “Saat ini mereka hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan dan belajar anak-anak,” katanya.

Walau demikian, Adam mengaku bantuan PLTS bagi 70 KK di wilayahnya sudah sangat membantu terutama bagi anak-anak. Selain itu, perkembangan Indonesia dan NTT sudah dapat diikuti melalui media elektronik, seperti televisi dan radio.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi ProPinsi NTT, Yohanes Bria mengatakan, pada 2009 ini pemerintah pusat melalui Kementerian Pertambangan dan Energi memberikan bantuan berupa PLTS untuk ProPinsi NTT sebanyak 3.582 unit. “Bantuan pemerintah pusat ini guna mengatasi masalah krisis listrik yang terjadi di NTT dan akan dibagikan ke seluruh kabupaten/kota di NTT,” katanya.

Ia mengatakan, satu unit PLTS bantuan tersebut seharga Rp 7.500.000, sehingga total dana bantuan PLTS tersebut sebesar Rp 26,865 miliar. “NTT paling banyak menerima bantuan PLTS pada 2009 ini dibandingkan dengan proPinsi lain di Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan, pemberian bantuan PLTS tersebut, karena tingkat rasio elektrifikasi di NTT hingga 2009 baru mencapai 23 sampai 24 persen, karena baru sekitar 42 sampai 44 persen warga yang tinggal di pedesaan yang menikmati listrik. (ant)

KUPANG, (Spirit NTT)