Panel Surya Buatan Cina Kalahkan Jerman

Q-Cells, perusahaan pembuat panel surya terbesar di dunia, pekan lalu mengumumkan pendapatan yang terus menurun dalam setengah tahun ini. Akibatnya, perusahaan Jerman itu harus memecat 500 karyawan dari 2600 tenaga kerja yang dimilikinya, sementara sebagian lainnya ditempatkan sebagai pekerja paruh waktu.
Krisis ini juga dialami perusahaan kecil seperti Sunline. Tiga bulan lalu perusahaan ini menyatakan bangkrut dan memecat 78 karyawannya.
Perusahaan-perusahaan itu kalah menghadapi saingan dari Cina yang mampu membuat panel tenaga surya yang lebih murah. Hal itu bisa dicapai karena upah buruh yang murah. Perusahaan Cina juga mampu menekan harga pembelian silikon, bahan mentah untuk pembuatan panel surya yang jauh lebih murah.
Perusahaan-perusahaan Jerman terikat kontrak jangka panjang dengan pihak penyedia silikon, sementara perusahaan Cina bisa mencari langsung di pasaran, dimana harganya bisa ditekan hingga 70 persen.
Hasil survey yang dilakukan perusahaann konsultan Jerman, Photon Consulting menyebutkan perusahaan Jerman seperti Ersol menetapkan harga 1,01 dolar per watt sementara perusahaan Cina Suntech hanya menerapkan harga 35 sen per watt.
Secara keseluruhan, ongkos produksi untuk industri tenaga matahari di Cina 30 persen lebih rendah dibanding Jerman.
Situasi ini membuat beberapa perusahaan Jerman memutuskan bergabung dengan saingan mereka di Cina.
Q-Cells baru-baru ini mengumumkan kerjasam dengan LDK Solar. Gabungan perusahaan ini sudah membuka kantor cabang di Malaysia. Sementara perusahaan Jerman lainnya Solarworld siap membangun pabriknya di Korea Selatan.
Ilustrasi : www.afp.com
Sumber : AFP
- ~ Energi Surya sebagai Sumber Energi Alternatif Masa Depan
- ~ Teknologi Sel Surya Yang Lebih Ekonomis
- ~ Masa Depan Listrik Tenaga Surya di Indonesia
- ~ Len Kirim 50 SHS Ke Gempa Padang
- ~ Lampu Taman Dengan Tenaga Matahari
- ~ Listrik Tenaga Surya Atasi Krisis Samarinda
- ~ Desa Dengan Sumber Energi Surya
- ~ Sharp Jepang Membangun PLTS Raksasa
- ~ Sel Surya Dioptimalkan Dengan Fotosintesis Buatan
- ~ Capai 60 % Efissiensi Sel Surya