Inovasi Jembatan Bentang Panjang Sangat Cocok
Sukabumi, Kompas - Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum menyelesaikan uji coba skala penuh jembatan bentang panjang beruji kabel atau cable stayed bridge di Sukabumi, Jawa Barat. Prototipe jembatan bentang panjang itu cocok untuk daerah terisolasi karena bisa dirangkai di lokasi.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, jembatan hasil uji coba itu akan menjadi model jembatan bentang panjang di Papua, Kalimantan, dan Sumatera. ”Jembatan bentang panjang yang aman, nyaman, dan kuat sangat diperlukan oleh daerah-daerah yang terisolasi,” kata Djoko dalam peresmian jembatan bentang panjang beruji kabel di Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Senin (25/1).
Jembatan itu menghubungkan Desa Parakanlima dan Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah. Sebelumnya, kedua desa yang dipisahkan oleh Sungai Cimandiri itu dihubungkan oleh jembatan gantung dari baja dan beton bertulang serta cable stayed selebar 2,2 meter dan dirancang hanya untuk pejalan kaki dan sepeda motor.
Adapun jembatan baru sepanjang 240 meter dengan bentang tengah 162 meter itu menghabiskan dana Rp 24 miliar dari APBN 2007-2009.
Pada hari yang sama, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Universitas Airlangga, di Surabaya.
Dalam nota kesepahaman itu, mahasiswa dilibatkan dalam pembangunan daerah tertinggal lewat kuliah kerja nyata. Salah satu wujudnya, tiga kabupaten di Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan, akan jadi lokasi kuliah kerja nyata tematis Universitas Airlangga. Kehadiran para mahasiswa diharapkan mampu mendongkrak produksi garam di pulau itu.
Menurut Helmy, pihaknya kini memfokuskan program pada tiga hal: pembangunan jalan, pasar, dan listrik desa. ”Pengatasan desa tertinggal akan dilakukan dengan pembangunan infrastruktur jalan raya yang tak ditangani Kementerian Pekerjaan Umum maupun pemerintah daerah, penyediaan listrik melalui pemanfaatan energi alternatif, seperti sel matahari, tenaga angin, dan mikrohidro, serta pembangunan pasar desa,” katanya. (AHA/ABK)
Sumber : Kompas
- ~ Teknologi Alternatif Ramah Lingkungan Di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur
- ~ Pembangunan Turbin Uap Generator Pulau Batam
- ~ Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Mitra Bangun Pembangkit Tenaga Angin
- ~ PLN Beli Listrik Dari PT Bekasi Power Jababeka
- ~ Nusa Tenggara Timur dan Papua Cocok Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
- ~ Energi Alternatif Pilihan Terbaik
- ~ Ada Apa Dengan Energi Alternatif?
- ~ Langkah Kita Hadapi Kekurangan Energi
- ~ Isu Kontroversi Blue Energi Bahan Bakar Air
- ~ Menciptakan Konsep Efisiensi Energi