Biodiesel Tunggu Pengesahan
Syarat mutu bahan bakar biodiesel yang ditunggu para pengusaha dan investor diharapkan segera keluar karena sudah di Badan Standardisasi Nasional. Berdasarkan prosedur, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral baru dapat memberlakukan syarat mutu setelah disahkan BSN. •
Setelah itu biodiesel dapat di-perdagangkan dengan standar atau spesifikasi sama. "Itu penting untuk melindungi pedagang dan konsumen," kata Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ESDM Ratna Haryati, Jumat (17/2).
Pada lembar Rancangan Standar Nasional Indonesia biodiesel, syarat mutu biodiesel memiliki 18 parameter. Di antaranya, angka setana minimal 51, titik nyala (mangkok tertutup) minimal 100°C, titik kabut maksimal 18°C, belerang maksimal 100 ppm-m (mikrogram per kilogram), dan fosfor maksimal 10 ppm-m.
Syarat mutu dibutuhkan produsen sebagai panduan biodiesel yang akan dijual ke pasar. Dengan adanya syarat mutu, pengawasan di lapangan pun lebih mudah. •
Beberapa pengusaha biodiesel yang ditemui mengungkapkan,
selain standar mutu biodiesel, mereka membutuhkan kebijakan persentase biodiesel dalam solar. "Semua ini demi kepastian paÂsar," kata Bambang Tribudiman dari PT Energi Alternatif IndoÂnesia , yang memproduksi bioÂdiesel 1,5 ton per hari sejak tahun 2002.
Pernyataan serupa diungkapkan Ketua Forum Biodiesel Indonesia Dr Ir Tatang Hernas Soe-rawidjaja. "Kami sudah usulkan maksimal 10 persen," katanya.
Hingga kini, kandungan bioÂdiesel dalam solar yang dipakai konsumen berada pada kisaran lima persen (B5) hingga 10 persen (BIO). Uji coba pemanfaatan bioÂdiesel BIO pihak ESDM, Agus-tus-Desember 2005, membukti-kan kadar CO2 dan CO menurun. Hanya saja, terjadi kenaikan kon-sumsi bahan bakar setiap jarak tempuh.
Para pengusaha menyatakan, dengan koordinasi yang baik dan rencana aksi di tingkat menteri, target minimal lima persen peng-gunaan bahan bakar nabati pada 2025 sangat mungkin tercapai.
Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi Bidang Energi Alternatif dan Terbarukan Martin Dja-min menyatakan target lima perÂsen sangat masuk akal. (GSA)
JAKARTA , KOMPAS -- ~ Pengembangan Teknologi Energi Alternatif
- ~ Langkah Positif Kebijakan Energi Nasional
- ~ PT. Pertamina Jual Solar Yang Dicampur Biodiesel
- ~ Biodiesel Sebagai Pengembangan Energi Alternatif
- ~ Minyak Goreng Sebagai Bahan Bakar Alternatif
- ~ Pemprov DKI Jakarta Dukung Bahan Bakar Nabati Biodiesel
- ~ Diversifikasi Diharapkan Tereaisasi
- ~ Energi Terbarukan Tenaga Air
- ~ EU Survey Shows Strong Support
- ~ Seminar Energi Terbarukan Dan Krisis Energi Global