Pemprov Dukung Penggunaan Biodiesel dan BBG
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta men-kung penerapan bahan bakar bati biodiesel dan bahan bakar 5 (BBG) untuk kendaraan ber-ator di Jakarta mulai 20 Mei 06. Bahan bakar alternatif itu pat mengurangi polusi udara rena ramah lingkungan. 'Saya dukung dua-duanya (Biodisel dan BBG, red). Nanti, ting-1 pilih. Yang mau gunakan gas, akan. Biodiesel juga silakan," kata ibernur DKI Jakarta Sutiyoso di ilai Kota , Jakarta , Rabu (17/5). Untuk mendukung kebijakan merintah itu, Sutiyoso akan ter-sih dahulu mencanangkan penguinaan BBG pada angkutan mini pada 20 Mei. Pengisian 3G secara simbolis akan dilakukan pada busway, taksi, mikrolet, bajaj. "Tapi, mobil saya juga tuh," ujar dia. Hal yang sama juga dikatakan
Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman. Menurut dia, stasiun pengisian BBG (SPBBG) yang kini berfungsi secara baik terdapat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur.
"Nanti, Dinas Pertambangan yang akan membuat aturan agar SPBBG di Jakarta tersedia sesuai kebutuhan. Tentunya, secara be-tahap," jelas dia.
Untuk stasiun pengisian biodiesel, empat SPBU kini telah d-persiapkan. Keempat SPBU itu terÂdapat di Jalan Industri, K-mayoran, Jakarta Pusat. SPBU di Jalan Simatupang, Jakarta Timur. SPBU di Jalan Tendean dan Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan.
Mulai 20 Mei, biodiesel di em-pat SPBU itu akan dijual dengan harga Rp 4.300 per liter. Namun, penggunaannya hanya untuk me-sin diesel yang semula berbahan
bakar solar. Sementara itu, BBG di SPBBG Jalan Perintis KemerdeÂkaan dijual seharga Rp 3.000 per liter setara premium (LSP).
Harga kedua bahan bakar ramah lingkungan itu siap bersaing dengan bahan bakar minyak (BBM) seperti solar dan premium. Solar kini diÂjual seharga Rp 4.300 per liter, se-dangkan premium Rp 4.500.
Sebelumnya, Deputi Direktur
Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Mudya mengatakan, harga biodiesel sama dengan solar bersubsidi. Namun, biodiesel me-rupakan campuran dari 95% solar dengan 5% Fatty Acid Methil EsÂter (FAME) yang diolah dari miÂnyak kelapa sawit.
Menurut dia, penggunaan biodiesel dapat menghematkonsumsi solar untuk transportasi. Kon-
sumsi solar secara nasionalnya kini mencapai 12,5-13 juta kiloliter per tahun. Jika sebagian beralih ke biodiesel, berarti sekitar 5% dari 6 juta kiloliter atau sekitar 300.000 kiloliter solar dapat dihemat.
Pada penjualan perdana biodiesel mulai 20 Mei, Pertamina akan me-nyiapkan sebanyak 40.000 liter atau 10.000 liter untuk empat SPBU. (c8i)
JAKARTA- ~ Langkah Positif Kebijakan Energi Nasional
- ~ PT. Pertamina Jual Solar Yang Dicampur Biodiesel
- ~ Biodiesel Sebagai Pengembangan Energi Alternatif
- ~ Minyak Goreng Sebagai Bahan Bakar Alternatif
- ~ Biodiesel Ditunggu Para Pengusaha Dan Investor
- ~ Diversifikasi Diharapkan Tereaisasi
- ~ Energi Terbarukan Tenaga Air
- ~ EU Survey Shows Strong Support
- ~ Seminar Energi Terbarukan Dan Krisis Energi Global
- ~ Keberhasilan India Pada Energi Terbarukan Patut Ditiru