Potensi energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik mikrohidro di Provinsi Sumatera Barat mencapai 500 megawatt. Pada bulan Mei Sumatera Barat diharapkan siap menjadi lumbung energi hijau atau rangkiang energi hijau.
Demikian disampaikan Manajer Bidang SDM, Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN Wilayah Sumatera Barat Muji Wardoyo, Kamis (12/2).
"Kondisi kelistrikan di Indonesia, khususnya bagi PT PLN, saat ini dihadapkan pada berbagai masalah, antara lain ketersediaan energi primer, ketersediaan pembangkit yang tidak seimbang dengan permintaan energi listrik, dan ketergantungan BBM yang tinggi. Jawaban untuk mengatasi kendala ini adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro," kata Muji.
Hari ini juga dimulai workshop bertema "Penerapan Kebijakan dan Pemecahan Permasalahan dalam Pemanfaatan dan Pengembangan Pembangkit Listrik Mikrohidro" yang diselenggarakan PT PLN dan diikuti perwakilan PLN se-Indonesia.
PADANG, Kamis
Agnes Rita Sulistyawaty
- ~ Indonesia Masih Minim Memanfaatkan Energi Alternatif
- ~ Energi Mikro Hidro Masih Jadi Tumpuan
- ~ Reduksi Emisi Karbon Dari Proyek PLTMH Dibeli Jepang
- ~ Kontroversi Tentang Pembangunan PLTN Muria
- ~ Program Energi Mikrohidro Masih Minim
- ~ Mikrohidro Lebih Diperlukan Peran Media
- ~ Anggaran Rp. 500 Juta Untuk Perbaiki Pembangkit Mikrohidro
- ~ Simalungun Akan Bangun PLTMH Kap.10 MW
- ~ Tenaga Mikrohidro Sebagai Energi Terbarukan DIY
- ~ Keabsahan Bahan Bakar Air, Menneg Ristek